Sabtu, 19 November 2011

Hening

Meditasi identik dengan keheningan. Rekoleksi atau retret juga identik dengan keheningan. Bahkan dalam Retret lebih hening lagi, yaitu silentium magnum (berdiam diri seratus persen). Tidak ada suara sedekit pun. Apa tujuannya? untuk menemukan diri yang otentik, tanpa dipengaruhi atau ditopengi oleh hal-hal yang ada diluar diri. Diri yang otentik adalah diri yang sebagaimana adanya. Bukan yang bagimana diadakan. Penemuan diri yang otentik memberikan kekuatan dan keberanian kepada individu untuk juga menemukan panggilan hidupnya yang otentik pula. karena dalam keotentikan itu, diri yang sesungguhnya berinteraksi secara real dengan diri yang bergerak, bekerja, dan berpikir. Disinilah penting kita hening, hening, dan hening. Keheningan diri menuntun diri kita pada ide-ide yang luhur, cemerlang, dan luar biasa. Bukan hanya itu, keheningan juga memampukan kita untuk menemukan kekuatan guna melaksanakan dan merealisasikan ide-ide yang besar itu. Hening, hening, dan heningkanlah hidup kita, agar kita tercerahkan menuju kebesaran...

Tidak ada komentar: