Jumat, 04 Oktober 2013

Meniti Tugas Perutusan

Tugas perutusan kita lahir ke dunia ini adalah mewujudnyatakan "wajah" Allah yang mahamurah, mahacinta, mahakasih, dan maharahim. Melalui kehadiran kita yang menyenangkan, membahagiakan, dan menginspirasi, sesama dapat mengalami kehadiran Allah. Tuhan Yesus ketika mengutus para murid-Nya menegaskan bahwa tugas perutusan kita sebagai murid-murid-Nya adalah "mewartakan damai sejahtera kepada setiap orang" dan "menyembuhkan orang-orang sakit yang dijumpai di tempat perutusan." Dalam menjalankan tugas perutusan itu, Yesus menegaskan: "jangan membawa pundi-pundi atau barang atau bekal atau kasut...tetapi makan dan minumlah apa yang disiapkan oleh tuan rumah." Tugas perutusan membutuhkan kejernihan hati dan kesederhanaan untuk membiarkan diri dikuatkan dan dikuasai oleh kekuatan Allah.

Tidak ada komentar: