Minggu, 11 Oktober 2009

"Memasuki Kehidupan Kekal" (Mrk 9: 33-37)

"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (Mrk 9:35)

Saudara/I yg terkasih
Kita sering berlaku seperti para murid. Ngerumpi tentang perebutan jabatan atau posisi yang sedang lowong. “Siapa yang akan menjadi yang terbesar di antara kita?” Dalam benak para murid untuk menjadi yang terbesar berarti mereka harus menjadi pemimpin atau pejabat dalam kelompoknya. Dalam diri mereka tidak terbersit niat bahwa untuk menjadi yang terbesar berarti menjadi seorang pelayan. Maka ketika mereka ditanya oleh Yesus, mereka terdiam. Mungkin ada rasa malu karena motivasinya untuk menjadi yg terbesar begitu dangkal: Jabatan.

Saudara/I yg terkasih.
Sabda Yesus hari ini mengingatkan kita akan dua hal: pertama, pikiran kita bukanlah pikiran-Nya. Keinginan kita bukanlah keinginan-Nya. Kehendak kita bukanlah kehendak-Nya. Seperti yang diungkapkan Nabi Yesaya ”Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Yes 55:8). Karena itu, kita harus menyatukan pikiran, keinginan, dan kehendak kita dengan pikiran, keinginan, dan kehendak Allah.
Kedua, untuk menjadi yg terbesar dalam Kerajaan Allah tidak diperoleh melalui jabatan duniawi, tetapi melalui pengosongan diri dan pelayanan kepada Allah melalui pelayanan kepada sesama. ”Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”

Tidak ada komentar: