Rabu, 19 Desember 2012

Buah

Suatu pagi, ketika seorang nenek sedang asyik menari-narikan tangannya di halaman rumahnya agar dedaunan yang gugur terlihat rapi dan indah, tiba-tiba terdengar suara motor yang menggelegar... ngeng..........ngeng...........ngeng............. Si nenek langsung berpikir: pasti ada sesuatu dengan orang itu. Ia lalu bertanya kepada Kakek: "Kek, kenapa sih orang itu?" "Mana? Luis? Eman? John? atau siapa?" tanya kakek. "Luislah kek. Wong cuma dia yang nakal di kampung kita" tegas nenek. "Oh... itu. dia itu anaknya Durjag, yang suka merampok, mencuri, dan menipu itu lo..." jelas kakek. "Pantesan aja gak ada bedanya dengan bapaknya" tegas nenek. "Itulah yang disebut orang bijak: buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" sambung kakek. Oleh karena itu, Yesus menegaskan kepada kita: "kita adalah ranting-ranting anggur. Yesus adalah pokoknya. Setiap ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap..." jelas kakek. "Jadi, kita sebagai ranting-ranting Yesus harus menghasilkan buah-buah yang diharapkan oleh Yesus, ya Kek?" tanya nenek. "Ia. Kita harus mewujudnyatakan Yesus dalam seluruh sikap, pola pikir, dan tindakan kita setiap hari... Tidak ada kata terlambat untuk menjadi ranting-ranting-Nya...agar kita berbuah bersama Yesus" ungkap kakek dengan penuh iman. "Ok, siiiiiiiiiiiiiippppppppppp" sambung nenek.

Tidak ada komentar: