Selasa, 18 Desember 2012
Perampok, Mucikari, dan Pemulung
Ada sebuah kisah menarik yang sering saya ceritakan kepada umat saat memberikan renungan tentang kematian. Kisahnya sedikit konyol, tetapi penuh makna. Begini ceritanya:
"Pada suatu waktu, ada seorang perampok meninggal dunia. Ketika mengatahui tuannya meninggal, malaikat pelindungnya pergi menghadap St. Petrus, sang penjaga pintu surga.
Malaikat : "Om Pet, selamat pagi, apa kabar hari ini?"
Petrus : "Biasa. tidak ada yang baru."
Malaikat : "Om Pet...."
Petrus : "Yes, ada apa?"
Malaikat : iiiiiiiiiiiii nii....
Petrus : "Ini apa?"
Malaikat : "I...ni, tuan saya meninggal..."
Petrus : "Kenapa kalo dia meninggal? Tidak apa-apa kan?"
Malaikat: "Bukan begitu Om Pet..."
Petrus : "Terusssssssssss"
Malaikat :" Begini... bolehkah tuan saya masuk surga yang Om Pet jaga?"
Petrus : "Bagaimana hidupnya waktu berziarah di dunia?"
Malaikat : "Dia suka merampok, memeras, korupsi, dan menipu orang..."
Petrus : "Kalau begitu, kamu antarkan dia langsung ke Neraka. Biar dia diproses di sana dulu..."
Hari berikutnya....
Datang lagi seorang malaikat pelindung dari seorang Mucikari yang meninggal akibat kecelakaan...
Malaikat : "Om Pet, tuan saya meninggal akibat kecelakaan..."
Petrus : "Oh.. kasihan... apakah dia sudah bertobat? "
Malaikat : "Belum, Om Pet. Malah sebelum meninggal, dia sangat gemar mencari gadis-gadis desa untuk dipekerjakan sebagai WTS"
Petrus : "Oh...kalau begitu, serahkan dia ke neraka. Biar Beelzebul yang mengadilinya..."
Hari berikutnya....
Datang pula malaikat pelindung seorang pemulung yang meninggal akibat sakit keras...
Malaikat : "Om Pet, tuan saya meninggal akibat sakit keras. Dia tidak bisa ke rumah sakit karena tidak punya uang."
Petrus : "Oh..kasihannya... apakah tidak ada orang kaya atau anggota DPR yang tergerak hatinya untuk menolong?"
Malaikat: "Tidak Om Pet. Orang kaya sibuk dengan kekayaannya. Sementara anggota DPR sibuk membuat kwitansi dan stempel palsu untuk laporan proyeknya."
Petrus : "Kalau begitu, panggilan tuanmu, bawa ke sini biar kutanya dulu..."
Malaikat pergi memanggil tuannya ...
Malaikat: "Tuan, mari kita menghadap om Pet.."
Pemulung : "Ya..."
Mereka lalu menghadap St. Petrus....
Malaikat: "Om Pet, ini tuan saya. silahkan Om Pet tanya..."
Petrus : "Siapa namamu?"
Pemulung: "Petrus, Tuan."
Petrus : "Ah... Petrus..."
Pemulung : "Ya, Tuan."
Petrus : "Selama berziarah di dunia, apa yang sudah kamu lakukan?"
Pemulung: "Saya hanya bisa memulung Om Pet. Mengais sisa-sisa makanan atau barang yang sudah di buang oleh orang-orang kaya atau anggota DPR, dan juga oleh para artis."
Petrus : "Lalu kamu apa ini barang-barang itu?"
Pemulung: "Untuk kebutuhan hidup saya Tuan. Saya makan dan minum dari sisa-sisa mereka Tuan..."
Mendengar hal itu, St. Petrus menangis... Ia teringat akan Lazarus.... St. Petrus langsung memeluk pemulung itu dan menghantarnya ke surga.
Petrus: "Inilah tempatmu. Berbahagialah bersama Allah Bapa."
Pesan Moralnya:
1. Kelahiran kita ke dunia merupakan PINTU PERUTUSAN sebagai imam, raja, dan nabi.
2. Kematian adalah PINTU PERAYAAN PERUTUSAN sebagai imam, raja, dan nabi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar