Kamis, 09 Oktober 2008

SEMUT

Penggalan syair lagu yang dinyanyikan Mulan Jameela, "akulah makhluk Tuhan yang paling seksi" sedikit banyak menggugah kesadaran saya akan betapa hebat dan dahsyatnya karya Allah yang terjadi dalam diri manusia. Namun, saya tidak tahu apakah sang penyanyi juga menyadari hal ini. Atau semata-mata, sang penyanyi hanya ingin mengatakan bahwa "tubuhku seksi. Lihat dan tontonlah. Perhatikan baik-baik bahwa tubuhmu tidak seseksi tubuhku. Maka, kamu sekalian buatlah tubuhmu seperti tubuhku." Kalau ini yang terjadi berarti sang penyanyi mengesampingkan karya Allah yang begitu dahsyat dan begitu agung dalam setiap diri manusia.
Lain halnya dengan semut. Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis.
Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Semut adalah binatang yang kecil dan selalu hidup dalam kebersamaan. Ia tidak menampilkan diri sebagai yang superior dari yang lain, tetapi sebagai sahabat, teman sekerja yang harus terus berjuang memertahankan kelompoknya dari waktu ke waktu.
Semut bekerja begitu terencana, terorganisir sebagai sebuah team. Semut adalah tipe pekerja, yang tiada kenal lelah bekerja mengumpulkan makanan sebagai bekal pada musim dingin. Tidak pernah sekalipun dia mangkir dari pekerjaan walaupun tidak ada satu semut yang mensupervisinya. Semua sadar, bahwa mereka harus bekerja dengan keras untuk kepentingan bersama.
Semut adalah makhluk yang sangat solider, setia kawan dan bersedia berkorban untuk kaumnya. Mereka dengan sadar dan penuh keikhlasan mengorbankan diri mereka untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan umatnya. Semut-semut juga saling melindungi satu sama lain. Semut tidak ingin makhluk lain di luar memasuki sarang mereka, karena ia akanmengancam keselamatan mereka semua.
Semut memiliki sistem organisasi yang bagus dan tangguh. Organisasinya lengkap, ada pimpinan, prajurit, pekerja. Setiap semut mempunyai tugas masing-masing yang harus dilaksanakan dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab. Ratu mempunyai peran menetaskan telur dan pembantunya memperhatikan setelah rumahnya dan membawa pesannya untuk mengistirahatkan tentaranya. Semut penjaga bertugas untuk melindungi sarang dari musuh dan mencari sarang yang baru. Sedangkan Semut pekerja adalah semut yang mandul yang bertugas membersihkan sarang,melayani ratu dan mencari makanan.
Semut tidak pernah bekerja untuk dirinya sendiri, mereka bekerja untuk tim. Kalau mendapatkan makanan yang ukurannya cocok bagi tubuhnya, biasanya semut membawanya sendirian. Kalau ukuran makanan terlalu besar atau kalau semut menemukan beberapa gundukan kecil makanan di suatu daerah, mereka mengeluarkan hormon beracun untuk mencegah semut lain agar tidak menghampiri daerahnya. Kemudian, mereka memanggil para pekerja lain, besar maupun kecil, untuk bersama-sama mengangkut makanan.
Semut adalah makhluk Tuhan yang sangat hebat. Mungkin dalam banyak hal kita perlu belajar dari semut. Seperti semangat solidaritas, pengorbanan demi yang lain, persekutuan yang menghidupkan, semangat bekerja pantang menyerah, kebersamaan sebagai yang saling tergantung dan saling membutuhkan. Kita perlu membangun mindset kita sebagai "aku ada bersama dan dalam yang lain." Seperti Yesus contohkan kepada kita: "Aku dan Bapa adalah satu. Barangsiapa ingin sampai kepada Bapa, ia harus melalui aku."
Kita berada dalam kebersamaan dengan yang lain. Mari kita bangun hidup kita bersama yang lain demi kemuliaan Allah yang semakin besar.

Tidak ada komentar: