Senin, 02 Februari 2009

KREATIVITAS

Kehidupan manusia selalu bergerak dan bergerak. Gerakannya selalu diikuti oleh perubahan-perubahan diri (nilai-nilai, prinsip atau pandangan hidup), lingkungan sosial (norma-norma atau nilai-nilai masyarakat), dan alam semesta (semakin sempitnya lahan, rusaknya hutan, dsj). Perubahan-perubahan itu menandakan bahwa manusia senantiasa mentransformasi diri, lingkungan sosial, dan alamnya. Artinya manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan realitas baru demi kehidupan yang lebih baik. Itulah kreativitas.
Kreativitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Manusia memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal baru, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Manusia menciptakan sarana-sarana penunjang kehidupannya ke arah tujuan yang dimimpikan. Inilah yang sesungguhnya membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya.
Meskipun demikian, tidak berarti semua manusia menjadikan dirinya kreatif. Karena menjadi kreatif membutuhkan keberanian untuk memulai sesuatu yang baru, yang mungkin berlawanan dengan kelaziman masyarakat. Untuk itu, masing-masing manusia perlu mengembangkan dan menjadikan dirinya sebagai yang kreatif, yaitu menciptakan peluang-peluang, kemungkinan-kemungkinan atau realitas-realitas baru ke arah pencapaian suatu tujuan atau kebaikan bersama.
Berikut saya ringkaskan 6 (enam) cara mengembangkan kreativitas menurut Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel (www.sinar harapan.co.id).
a. Menjadi penjelajah pikiran
Seorang penjelajah pikiran meyakini bahwa ada banyak kemungkinan, peluang, produk, jasa, teman, metoda dan gagasan yang menunggu untuk ditemukan. Ia secara aktif mencari dan mengembangkan gagasan secara terus-menerus. Para penjelajah tidak takut dengan ketidaktahuan dan ketidakpastian. Karena mereka percaya bahwa ada banyak hal yang harus ditemukan
b. Mengembangkan pertanyaan
Kehidupan yang kreatif merupakan upaya mencari terus-menerus (continuing quest). Selalu bertanya merupakan keharusan untuk kita dapat bertumbuh dan berkembang. Jangan menganggap segala sesuatu sudah semestinya (take it for granted), senantiasa pertanyakan dan bertanyalah tentang apa pun yang anda lihat dan anda lakukan dalam kehidupan ini.
c. Mengembangkan gagasan sebanyak-banyaknya
Seorang pemenang hadiah Nobel di bidang Kimia, Linus Pauling pernah mengatakan: ”the best way to get good ideas is to get a lot of ideas.” Cara terbaik untuk mendapat gagasan yang bagus adalah dengan mengumpulkan banyak sekali gagasan. Dengan mengembangkan gagasan sebanyak-banyaknya, maka terbukalah alternatif-alternatif dan cara-cara baru dalam menghadapi (persoalan) hidup.
e. Menggunakan imajinasi
Imajinasi kita tidak dibatasi oleh batasan dunia nyata kita. Imajinasi kita tidak mengenal batas dan apa pun yang ditangkap oleh pikiran kita dan kita yakini, akan dapat mewujud menjadi realitas. Imajinasi kreatif kita membantu kita untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan atau opsi yang berbeda dan melihat banyak sekali skenario dan peluang hasilnya.
f. Isilah sumber inspirasi anda
Mengisi sumber inspirasi berarti mengembangkan diri kita untuk lebih waspada, menyeimbangkan kehidupan kita. Menyeimbangkan antara kerja dan relaks, antara kantor dan keluarga, antara dunia dan akhirat. Kita perlu membiasakan diri untuk melakukan relaksasi dan meditasi, sehingga kita dapat mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan memasuki alam kreativitas yang membawa kita pada jalan kesuksesan.
Enam cara di atas menunjukan bahwa kreativitas dapat dirangsang, dilatih, dan dikembangkan secara terus menerus. Kreativitas bukanlah akhir dari suatu era. Kreativitas juga bukan produk zaman yang statis. Kreativitas adalah sebuah skill, sikap, gaya hidup, proses berpikir, dan karakter. Tujuan dari kreativitas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup kita dan juga hidup banyak orang.
Pertanyaannya untuk kita adalah bagaimana kita atau orang tua dapat membantu anak-anaknya mengembangkan kreativitasnya sejak dini? Beranikah kita menjadi fasilitator atau kreator atau inspirator bagi tumbuh dan berkembangnya kreativitas anak-anak?
Menurut hemat saya, kita dapat melakukannya dengan hal-hal sederhana. Seperti mau mendengarkan cerita anak, menghargai pendapat anak, tidak memotong pembicaraan anak ketika ia ingin mengungkapkan pikirannya, merangsang anak untuk tertarik mengamati dan mempertanyakan tentang berbagai benda atau kejadian di sekelilingnya yang mereka dengar, lihat, rasakan, atau mereka pikirkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, orang tua juga perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan khayalan, merenung, berpikir, dan mewujudkan gagasannya dengan cara masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat bentuk-bentuk atau warna-warna dengan cara yang tidak lazim, tidak logis, tidak realistis atau belum pernah ada. Biarkan mereka menggambar sepeda dengan roda segi empat, langit berwarna merah, daun berwarna biru. Jangan banyak melarang, mendikte, mencela, mengecam, atau membatasi anak. Berilah kebebasan, kesempatan, dorongan, penghargaan, atau pujian kepada anak agar mereka mencoba suatu gagasan, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang lain.
Menjadi kreatif berarti menjadikan diri sebagai pencipta untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama. Jadilah kreatif dalam segala hal.

Tidak ada komentar: