Sabtu, 24 Januari 2009

HIDUP PENUH SYUKUR

Hidup adalah hidup. Hidup bukan kesia-siaan. Hidup bukan pula imajinasi yang kosong, liar dan tidak bermakna. Hidup juga bukan kekosongan yang menghampar luas di tengah padang pasir yang gersang dan tandus. Hidup adalah anugerah Allah yang tidak ternilai. Hidup adalah kasih yang penuh nilai dan penuh makna. Hidup adalah keindahan karya Tuhan yang mahaagung.

Hidup merupakan suatu anugerah yang sangat istimewa dalam seluruh peziarahan manusia di dunia ini. Dengan hidup, manusia mengartikan dan memaknai hidupnya dalam relasinya dengan dirinya sendiri, dengan sesama, alam semesta, dan teristimewa dengan Tuhannya. Melalui relasi-relasi itu, manusia mengembangkan dan membangun kemanusiaannya agar menjadi lebih hominis dan humanis.
Melalui peziarahan di dunia ini, manusia juga menyusun jaring-jaring kehidupannya dan mengukir jejak-jejak makna dan keteladanan bagi generasi berikutnya. Manusia melukiskan hidupnya di atas kanvas yang terbentang dari lahir hingga meninggal dengan berbagai warna warninya, ada yang merah, putih, hitam, hijau, atau biru, seperti indah dan masyurnya karya Tuhan.
Peziarahan yang terlukiskan di atas kanvas itu perlu terus disempurnakan agar menjadi semakin indah. Seindah pelangi. Seindah alam semesta. Seindah maksud Tuhan menciptakannya.
Indahnya peziarahan hidup itu, melukiskan betapa indah dan agungnya Tuhan yang menciptakan semua yang ada dengan kekhasan dan keindahannya masing-masing, sehingga masing-masing dapat saling memberi dan menerima satu sama lain. Masing-masing indah dan bermakna bagi dirinya sendiri dan bagi yang lain (the others). Itulah keindahan. Itulah anugerah. Itulah kedamaian.
Anugerah (Gratia) adalah pemberian yang cuma-cuma dan tanpa syarat dari Tuhan. Dengan menerima anugerah, manusia selayaknya mengucap syukur kepada Sang Pemberi, Allah. ”Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya” (Mzm 139:14).
Kesadaran manusia akan anugerah-anugerah Allah yang diterimanya setiap hari, seperti udara segar untuk bernafas, kesehatan, kebahagiaan, makanan dan minuman, teman-teman yang baik, pekerjaan, pasangan hidup yang hebat, anak-anak yang manis, dan tetangga yang baik memampukannya untuk senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan. Bahwa hidup adalah milik Tuhan. Bahwa Tuhan begitu baik kepada kita. Tuhan begitu mengasihi dan mencintai kita tanpa syarat. Tuhan telah menjadikan kita seorang pribadi yang kuat sehingga kita dapat menjalani peziarahan hidup. Tuhan telah melimpahkan kasih setia-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap kita (Mzm 107: 8.15.21.31).
Kita, manusia, hanyalah bejana tanah liat yang tidak berharga dihadapan Tuhan. Tuhan begitu besar dan tak terselami. Tuhan begitu agung dan megah. Karenanya kita perlu memersembahkan hidup kita kepada Tuhan sebagai kurban syukur. ”Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13:15).
Mensyukuri hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya menjadikan kita tulus, rendah hati, setia pada Tuhan, tidak sombong, tidak munafik, jujur, penuh kasih, rela berkorban demi kebahagiaan sesama dan demi kemuliaan nama Tuhan. Jadikan hidup sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan melalui kasih terhadap sesama dan kasih terhadap Tuhan.
Merayakan hidup penuh syukur berarti kita mensyukuri apa yang kita miliki. Kita menikmati apapun yang kita miliki. Kita merayakan dengan penuh damai, kasih, cinta, dan ceria seluruh totalitas hidup kita.

Bersyukur untuk masa-masa sulit...
Karena di masa itu kita dibentuk dan bertumbuh...

Bersyukur untuk keterbatasan...
Karena itu memberi kita kesempatan untuk berkembang...

Bersyukur untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karakter kita...

Bersyukur untuk kesalahan yang kita buat...
Karena itu mengajarkan kita untuk selalu memerbaiki kualitas hidup kita....


Bersyukur untuk kebahagiaan...
Karena itu membuat kita menjadi berharga...

Bersyukur untuk segala sesuatu yang kita miliki...
Karena untuk itu kita memahami kelebihan dan kekurangan....

Hidup penuh syukur adalah hidup yang merayakan, menjaga, memelihara, menikmati, mengagumi, dan mensyukuri apa yang dimilikinya. Mensyukuri keberadaan dan ketotalitasan dirinya dengan segala suka-duka.
Jadikan hidup anda sebagai perayaan penuh syukur, maka anda akan mengalami dan menemui bahwa hidup anda begitu kaya dan membahagiakan. Hidup anda tidak akan kekurangan sesuatu apapun, karena anda mensyukuri keberadaan diri anda dan segala sesuatu yang anda miliki.


Selamat mensyukuri hidup anda .........

Tidak ada komentar: