Senin, 26 Januari 2009

MEMAKNAI CINTA

“Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina” (Kidung Agung 8:7).

Hidup adalah cinta. Cinta melahirkan kehidupan. Kehidupan melestarikan dan melaksanakan cinta. Makhluk hidup saling menyempurnakan cinta. Dalam cinta segala sesuatu menjadi indah dan membahagiakan. Cinta adalah roh jiwa yang menyejukan, menyegarkan, membahagiakan, dan mendamaikan. Cinta mengalahkan sifat dengki, iri hati, perselisihan, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, perseteruan, perselisihan, amarah, dan perpecahan.
Untuk memahami arti cinta yang membebaskan, di bawah ini saya bagikan pengalaman cinta yang kami bangun dengan penuh sukacita dan kedamaian di tengah-tengah derasnya arus kehidupan. Di tengah-tengah dunia yang mendewakan harta benda. Semoga pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi anda.

Beberapa bulan yang lalu, saya mulai menjalin cinta dengan seseorang gadis Toraja yang oleh banyak temannya dianggap sebagai seorang pribadi yang ramah, baik hati, dan penuh pengertian. Perkenalan kami diawali dengan sms-smsan. Lalu telpon-telponan. Kemudian kami sepakat bertemu untuk pertama kalinya pada Cafe semalam KPC di Town Hall.
Pertemuan kami berlangsung amat singkat karena pasangan saya harus melayani para pengunjung Cafe. Maklum di setiap kegiatan seperti itu dia selalu menjadi orang penting. Meskipun singkat, pertemuan itu menjadi awal yang melahirkan cinta yang tulus di antara kami.
Perlahan, namun pasti, hubungan kami menjadi semakin intensif. Semua yang kami lalui menjadi begitu menyenangkan dan membahagiakan. Hari-hari kami lalui dengan saling berbagi suka dan duka. Setiap saat, kami selalu memberikan diri untuk diperkaya oleh pasangan. Kami saling memahami, mengerti, dan mencintai secara total satu sama lain. Cinta yang kami miliki, kami berikan sepenuhnya kepada pasangan. Kami percaya bahwa pasangan kami adalah anugerah Tuhan yang sangat istimewa dalam hidup ini.
Untuk itu, kami membangun komitmen bahwa ”diriku dengan segala kelemahan dan kekurangannya kuberikan hanya untukmu seorang, seperti Tuhan Yesus memberikan seluruh diri-Nya untuk keselamatan dan kebahagiaan kita.” Dengan komitmen ini, kami saling melengkapi, menjaga dan memelihara hubungan kami agar tetap berada pada rel yang kami kehendaki.
Hal sederhana yang kami lakukan setiap hari untuk mengobarkan api cinta di dalam hati adalah dengan olah raga bersama, makan bersama, rekreasi bersama, dan ke gereja bersama. Kebersamaan ini menjadi bahan bakar cinta kami – seperti mesin hanya dapat hidup kalau ada bahan bakarnya - sehingga cinta kami senantiasa menyala dan berkobar.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengomunikasikan dan mendiskusikan secara terbuka segala bentuk perbedaan yang ada diantara kami, seperti kebiasaan, adat, kesenangan, atau prinsip hidup. Hal ini kami lakukan untuk saling memahami satu sama lain secara mendalam. Makhlum kami adalah pasangan yang berbeda budaya. Saya dari Bali, sementara pasangan saya dari Toraja. Dengan saling memahami, hidup kami menjadi bahagia dan menyenangkan. Cinta adalah rahmat pembebasan dan pemenuhan hidup.

Memaknai cinta memang tidak dimulai dari hal-hal yang besar. Memaknai cinta diawali dengan sikap saling menerima dan memberi secara total pada pasangan kita. Artinya kita memberikan diri kita apa adanya demi orang yang kita cintai supaya kita dan orang yang kita cintai memperoleh kebahagiaan.
Di samping itu, makna cinta yang sesungguhnya juga harus digali dengan membangun komitmen bersama dan menciptakan kebersamaan hidup setiap hari. Cinta yang sejati adalah cinta yang rela memberi dan membahagiakan orang yang dicintai. Cinta yang sejati adalah cinta yang rela berkorban demi kebahagiaan orang yang dicintai. Cinta yang sejati adalah cinta yang tulus, tanpa pamrih, dan penuh tanggung jawab. Inilah makna cinta. Dengan cinta lahirlah kehidupan, kebahagiaan, damai sejahtera, sukacita, pengampunan, kejujuran, dan kerendah-hatian. Siap sedia menjadi pelita di kala gelap, penyejuk di kala panas, penyegar di kala haus. CINTA MENGALAHKAN KEMATIAN. CINTA MELAHIRKAN KEHIDUPAN. Cinta adalah kekuatan yang maha dahsyat..

Mencintai adalah meletaKkan kebahagiaan kita di dalam kebahagiaan pasangan kita. Jalan yang dilalui cinta sejati tidak pernah mulus, penuh luka dan sakit karena cinta akan membuka hati kita bahkan ketika hati kita sekeras batu.

Selamat memaknai cinta anda....

Tidak ada komentar: